Percaya, Tidak Percaya: Tak Ada Yang Terlewat, Rumah Hantu Pun DisensuS

Percaya, Tidak Percaya: Tak Ada Yang Terlewat, Rumah Hantu Pun DisensuS

Usai Listing Rumah Pun Menghilang. Sensus penduduk membuat Agus Saptadi, salah seorang PCL (pencacah lapangan) di kota bogor menjadi linglung. Bagaimana tidak, ada kejadian aneh yang menyisakan misteri. Pasalnya Agus bertugas di Kecamatan Bogor Selatan, Desa Pamoyanan merupakan warga asli wilayah tersebut dan sudah menelusurinya sebelum pelaksanaan SP2010 dimulai. Pada awal pelaksanaan SP2010, agus dan seluruh anggota tim melakukan listing awal secara bersama-sama di Blok Sensus 029B RT 01/10. Beberapa rumah telah mereka lalui dan telah dilisting. Ditengah perjalanan, Agus melewati daerah yang dia ingat betul kalau beberapa hari yang lalu masih berupa kebun. Tetap saat melintasinya, Agus melihat sebuah rumah putih berdiri ditengah kebun dan seorang ibu yang menggendong anaknya berdiri didepan ruumah. “Oh ada rumah baru disini”, pikir Agus dan tanpa pikir panjang langsung mengajukan pertanyaan untuk daftar L1 (listing). Si ibu yang ramah tersebut menyebutkan nama kepala rumah tangga (jaka) dengan anggota rumah tangga yang terdiri dari dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Setelah selesai mengajukan pertanyaan, Agus menuliskan keterangan bangunan pada stiker dan menempelkannya di kaca jendela rumah tersebut, dan agus menjawab “sedang melisting”. Tibalah pencacahan dengan C1, Agus bingung karena rumah bapak jaka tidak pernah ditemukan. Rumah yang telah delisting oleh Agus hilang seketika. Bolak-balik Agus mencari stiker yang dipasangnya karena dia yakin betul telah menempel stiker di bangunan tersebut. Agus pun merasa penasaran dan bertanya kepada ketua RT setempat, setelah dijelaskan ia pun berkata “memang tidak pernah ada rumah, yang ada hanya kebun”. Usut punya usut, ternyata kawasan tersebut memang mempunyai cerita misteri dan sering ditemukan hal-hal aneh, seperti ada orang yang sedang duduk dikebun dan lain sebagainya. Mungkin kebun ini memang mempunyai misteri dari dulu.

Sumber; Varia Statistik

0 komentar:

Posting Komentar