Langkah-Langkah Dalam Penelitian Pemasaran



Langkah-langkah dalam proses penelitian pemasaran adalah sebuah pemahaman akan metodologi penelitian, membantu pemilik mengevaluasi keabsahan tiap usaha penelitian. Langkah-langkah tipical dalam proses penelitian pemasaran menginterprestasikan data yang dikumpulkan


1. Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi
Langkah pertama dalam penelitian pemasaran adalah membatasi kebutuhan akan informasi, meskipun langkah ini mungkin tampak terlalu jelas untuk disebutkan. Kenyataanya para wirausaha terkadang melakukan survey tanpa mencantumkan informasi yang spesifik bagi usaha mereka.sebagai contoh, seorang wirausaha yang mempertimbangkan lokasi bagi restorannya dapat melakukan survey untuk memastikan pilihan menu konsumen.Informasi yang lebih relevan akan menunjukkan apakah orang yang bertempat tinggal di area tujaun makan di luar dan seberapa jauh mereka ingin bepergian dan makan disebuah restoran.

Ketika seorang wirausaha membatasi kebutuhan informasi dengan tepat, survey tersebut dapat dirancang untuk berkonsentrasi pada kebutuhan yang spesifik.dalam bab ini anda akan melihat kuesioner survey yang dikembangkan oleh pemilik pencucian mobil untuk memastikan kepuasan konsumen. Kebutuhan informasi yang diidentifikasikan oleh wirausaha tersubut ditentukan berdasarkan kepuasan konsumen dengan cara bagaimana mobil mereka dibersihkan.

Read More......

Percaya, Tidak Percaya: Tak Ada Yang Terlewat, Rumah Hantu Pun DisensuS

Percaya, Tidak Percaya: Tak Ada Yang Terlewat, Rumah Hantu Pun DisensuS

Usai Listing Rumah Pun Menghilang. Sensus penduduk membuat Agus Saptadi, salah seorang PCL (pencacah lapangan) di kota bogor menjadi linglung. Bagaimana tidak, ada kejadian aneh yang menyisakan misteri. Pasalnya Agus bertugas di Kecamatan Bogor Selatan, Desa Pamoyanan merupakan warga asli wilayah tersebut dan sudah menelusurinya sebelum pelaksanaan SP2010 dimulai. Pada awal pelaksanaan SP2010, agus dan seluruh anggota tim melakukan listing awal secara bersama-sama di Blok Sensus 029B RT 01/10. Beberapa rumah telah mereka lalui dan telah dilisting. Ditengah perjalanan, Agus melewati daerah yang dia ingat betul kalau beberapa hari yang lalu masih berupa kebun. Tetap saat melintasinya, Agus melihat sebuah rumah putih berdiri ditengah kebun dan seorang ibu yang menggendong anaknya berdiri didepan ruumah. “Oh ada rumah baru disini”, pikir Agus dan tanpa pikir panjang langsung mengajukan pertanyaan untuk daftar L1 (listing). Si ibu yang ramah tersebut menyebutkan nama kepala rumah tangga (jaka) dengan anggota rumah tangga yang terdiri dari dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Setelah selesai mengajukan pertanyaan, Agus menuliskan keterangan bangunan pada stiker dan menempelkannya di kaca jendela rumah tersebut, dan agus menjawab “sedang melisting”. Tibalah pencacahan dengan C1, Agus bingung karena rumah bapak jaka tidak pernah ditemukan. Rumah yang telah delisting oleh Agus hilang seketika. Bolak-balik Agus mencari stiker yang dipasangnya karena dia yakin betul telah menempel stiker di bangunan tersebut. Agus pun merasa penasaran dan bertanya kepada ketua RT setempat, setelah dijelaskan ia pun berkata “memang tidak pernah ada rumah, yang ada hanya kebun”. Usut punya usut, ternyata kawasan tersebut memang mempunyai cerita misteri dan sering ditemukan hal-hal aneh, seperti ada orang yang sedang duduk dikebun dan lain sebagainya. Mungkin kebun ini memang mempunyai misteri dari dulu.

Sumber; Varia Statistik
Read More......

Tips Biar Lebih Percaya Diri

Tidak ada seorang pun yang lahir dengan bekal percaya diri yang mantap. Sifat ini harus dilatih dan dipupuk terus. Rahasia dari sebuah rasa percaya diri yang tinggi adalah seseorang merasa nyaman dengan segala yang ada dirinya dan bangga dengan kemampuannya mengatasi segala tantangan dan kesuliitan hidup. Berikut adalah tips memupukrasa percaya diri;
1.Tetapkan target pada bidang kehidupan anda; tetapkan target pada karier, kondisi keuangan, hubungan pribadi,dan kondisi spiritualitas anda.
2.Lakukan satu langkah kecil; misalnya, jika ada yang menetapkan target ingin naik karier, maka mulailah dengan meningkatkan kemampuan presentasi anda.
3.Percaya pa kemampuan diri; yakinlah pada kemampuan anda. Jika anda tak keluar dari rutinitas anda, maka anda tak akan pernah punya kesempatan mengasah rasa percaya diri anda.
4. Cari panutan; carilah orang yang bisa menjadi mentor atau panutan anda untuk mencapai target yang akan dicapai.
(wawan, Malutpos, senin 30 2010)
Editor:arl
Read More......

Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perdagangan

P E N G U M U M A N
Nomor : 02/SJ-DAG/REK-CPNS/8/2010

Dalam rangka mengisi lowongan formasi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perdagangan, kami membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perdagangan dengan ketentuan dan proses seleksi. Setiap pelamar harus melakukan pendaftaran secara online melalui website Kementerian Perdagangan www.depdag.go.id

Pendaftaran online : 1 s/d 3 September 2010

Pengiriman berkas melalui PO BOX :2 s/d 6 September 2010

Info dan formasi lengkapnya, klik disini. Read More......

2 Jenis Data Menurut Sifat dan 2 Jenis Data Menurut Sumber

Sekarang ini kita sering mendengar bahwa, segala sesuatu yang akan dilakukan untuk suatu kebijakan selalu dikait-kaitkan dengan data. baik itu data yang diterbitkan oleh individu ataupun kelompok tersebut.
Berdasarkan sifatnya data di0bagi menjadi dua jenis data:
1. data kuantitatif
2. data kualitatif.
Data kuantitatif merupakan data yang telah berbentuk sekumpulan angka-angka, seperti; data tinggi badan, berat badan, ataaupun data harga barang. Sedangkan data kualitatif yaitu data ataupun informasi yang dikumpulkan akan tetapi tidak dalam bentuk angka-angka yang kongkrit akan tetapi hanya berupa sebuah informasi yang tersajikan dalam bentuk kalimat ataupun kata. Sebagai contoh data tanggapan konsumen terhadap barang yang dia konsumsi, baik atau tidak. Namun dalam penggunaannya data kualitatif dapat dirubah menjadi data kuantitatif, yaitu dengan mengkategorikan data tersebut menjadi notasi bilangan tertentu.
Data juga menurut sumbernya dibagi menjadi dua jenis data.
1. data primer
2. data sekunder
Data primer ini merupakan data yang diperoleh oleh individu ataupun kelompok tersebut dengan cara melakukan observasi secara langsung dilapangan ataupun dengan menyebarkan angket pertanyaan untuk memperoleh data yang diinginkan, sehingga data tersebut merupakan hasil kerja sendiri dan bukan hasil saduran dari pihak lain. Data sekunder; merupakan data yang diperoleh dari pihak lain dan biasanya didapat dalam bentuk hasil publikasi.

::Arl::

Read More......

Sekitar 27 persen Dokter di Indonesia Tidak Lulus UKDI

"Ada 70 fakultas kedokteran di Indonesia sekarang dengan kualitas yang sangat berbeda. Ada yang sudah maju, ada yang belum begitu baik. Uji kompetensi ini sebagai standardisasi kelulusan," kata Ketua Kolegium Kedokteran Indonesia Irawan Yusuf di Jakarta, Kamis (26/8/2010)

Sementara itu, menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Prijo Sidipratomo, sekitar 27 persen dokter di Indonesia tidak lulus UKDI dari 13 kali penyelenggaraan ujian sejak 2007. Para dokter yang tidak lulus tersebut masih diberi kesempatan mengulang dan diberi pembinaan melalui fakultas kedokteran masing-masing.

"Di Jepang, dokter diberi kesempatan maksimal tiga kali untuk mengikuti uji kompetensi. Tapi, di sini masih diberi kesempatan hingga lulus," kata Prijo.

Prijo mengatakan, ke depannya ada kemungkinan uji kompetensi tidak diperlukan lagi karena kualitas pendidikan kedokteran sudah cukup baik. Saat ini, UKDI digelar tiap tiga atau empat kali dalam setahun dengan masa berlaku sertifikat kompetensi selama tiga tahun.

http://edukasi.kompas.com


Read More......

Tips Puasa bagi Penderita Maag

Semua penderita maag yang fungsional bisa berpuasa, tentnya dengan memperhatikan konsumsi makanan dan minumannya saart berbuka. Asupan makan yang perlu dihindari para penderita maag dalam berbuka puasa adalah;
  1. Makanan yang banyak mengandung gas, antara lain; sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, minuman bersoda.
  2. Makanan yang sulit dicerna, yang akan memperlambat pengosongan lambung antara lain kue tart dan keju.
  3. Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung berlebih antara lain; kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah sitrus, susu full cream.
  4. Makan yang secara langsung merusak dinding lambung antara lain; cuka, berbumbu pedas, makanan, makanan mengandung merica.
  5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan anitara lain; alkohol cokelat, gorengan
  6. Sumber karbohidrat, seperti beras ketan, mie, bihun, ubi singkong, talas, dodol.
Semoga tips yang telah kami sampaikan bisa bermanfaat bagi umat muslim penderita gangguan maag, yang menjalankkan ibadah puasa, Insayaallah ibadah ki0ta lebih maksimal.
( Malut Post, 19/8/2010)
Read More......

China Tancapkan Kuku di Jepang

Perusahaan asal China kian gencar berekspansi ke luar negaranya. Yang terbaru, dua perusahaan investasi China kabarnya telah menjadi pemilik saham dari beberapa perusahaan besar di Jepang. Di beberapa perusahaan, mereka bahkan menjadi salah satu dari pemilik saham mayoritas.

Data Asahi Shimbun menyebutkan, dua perusahaan investasi tersebut paling tidak telah menanamkan dana sebesar 530 miliar Yen atau sekitar 6,19 miliar dollar AS ke 34 perusahaan Jepang.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/23/17343246/China.Tancapkan.Kuku.di.Jepang-5
Read More......

Analisis Varian

Dikutip dalam bukunya Yamin dan Kurniawan. “Analisis varians adalah teknik statistik yang digunakan untuk memutuskan apakah sampel yang berasal dari populasi mempunyai mean yang sama,” (Hair, Anderson, Tatham, Black, 1995).

Analisis varian digunakan untuk menentukan apakah rata-rata 2 (dua) atau lebih kelompok berbeda secara nyata, akan tetapi dalam analisis varian terdapat dua macam pengujian. Yang mana terbagi kedalam dua macam analis varian, yaitu; analisis varian satu arah (One Way Anova), dan analsis varian dua arah (two way Anova). Dalam analisis ini keduanya sama-sama bertujuan untuk menguji apakah rata-rata (mean) 2 (dua) atau lebih dalam kelompok tersebut sama atau berbeda secara nyata (signifikan). Akan tetapi two way anova digunakan untuk membandingkan rata-rata lebih dari dua sampel yang diklasifikasikan menjadi dua faktor atau dua klasifikasi.

Seperti jenis-jenis pengujian statistic yang lain, analisis varian memiliki asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam pengujiannya. Asumsi tersebut antara lain:

1. Populasi yang akan di uji adalah berdistribusi norma

2. Varian populasi tersebut harus sama

3. Tidak adanya autokorelasi.

Dengan Hipotesis sebagai berikut:

H0 : μ1 = μ2 = μ3 = … = μk

H1 : minimal ada satu rata-rata populasi yang tidak sama.

Ada tiga bentuk hipotesis Two-Way Anova:

Untuk faktor pertama (A):

H0 : μ’1 = μ’2 = μ’3 = … = μ’k

H1 : minimal ada satu rata-rata populasi yang tidak sama.

Untuk faktor kedua (B):

H0 : μ’’1 = μ’’2 = μ’’3 = … = μ’’k

H1 : minimal ada satu rata-rata populasi yang tidak sama.

Untuk interaksi antar kedua faktor:

H0 : (μAB)1 = (μAB)2 =AB)3 = … = (μAB)k

H1 : minimal ada satu rata-rata populasi interaksi yang tidak sama. Read More......

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) dan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada Triwulan II-2010

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan II-2010 sebesar 104,23, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme pelaku bisnis juga lebih tinggi dibandingkan Triwulan I-2010 (nilai ITB sebesar 103,41).

Seluruh sektor ekonomi mengalami peningkatan kondisi bisnis. Sektor Jasa-jasa mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 106,66), dan Sektor Industri Pengolahan mengalami peningkatan bisnis terendah (nilai ITB sebesar 102,30).

Kondisi bisnis pada Triwulan II-2010 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi, dan rata-rata jam kerja. Sektor Listrik, Gas, & Air Bersih mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, dan terendah adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian.

Nilai ITB Triwulan III-2010 sebesar 106,99, berarti kondisi bisnis pada triwulan tersebut diperkirakan akan meningkat dibandingkan Triwulan II-2010.

Seluruh sektor ekonomi pada Triwulan III-2010 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis, dan Sektor Pertanian diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi.

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Jabodetabek pada Triwulan II-2010 sebesar 105,32, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan konsumen juga meningkat dibandingkan dengan Triwulan I-2010 (ITK sebesar 102,58).

Kondisi ekonomi konsumen membaik karena didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan tingkat konsumsi, baik beberapa komoditi makanan maupun nonmakanan seperti biaya pendidikan, perumahan (listrik, telepon, dan air), transportasi, dan rekreasi.

Nilai ITK di Jabodetabek pada Triwulan III-2010 diperkirakan sebesar 104,34, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Meskipun demikian, tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan sedikit menurun dibandingkan Triwulan II-2010 (ITK sebesar 105,32).

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2010 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan konsumen.

http://www.bps.go.id/brs_file/itb-itk-05ags10.pdf
Read More......

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Triwulan II-2010 Meningkat Sebesar 2,8 Persen (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada Triwulan II-2010 mencapai 2,8 persen dibanding Triwulan I-2010 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2009 mengalami pertumbuhan 6,2 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2010 dibandingkan dengan semester I-2009 tumbuh sebesar 5,9 persen.

Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada Triwulan II-2010 mencapai Rp1.572,4 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp573,7 triliun.

Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 5,0 persen, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 4,8 persen, dan Sektor Jasa-jasa 3,7 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 12,9 persen, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 9,6 persen dan Sektor Konstruksi 7,2 persen.

Struktur PDB Triwulan II-2010 masih didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 24,9 persen, 15,9 persen, dan 13,7 persen.

Pertumbuhan PDB pada Triwulan II-2010 dibandingkan dengan Triwulan I-2010 (q-to-q) sebesar 2,8 persen ditopang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang meningkat sebesar 1,2 persen, sementara pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat 23,5 persen, pembentukan modal tetap bruto 2,3 persen, ekspor barang dan jasa 2,7 persen, serta impor barang dan jasa 5,1 persen.

Dibandingkan dengan Triwulan II-2009 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,2 persen didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang meningkat 5,0 persen, pembentukan modal tetap bruto 8,0 persen, ekspor barang dan jasa sebesar 14,6 persen, serta impor barang dan jasa 17,7 persen. Namun, lain halnya dengan pengeluaran konsumsi pemerintah turun 9,0 persen.

Pertumbuhan ekonomi semester I-2010 terhadap semester I-2009 (c-to-c) sebesar 5,9 persen didukung konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,5 persen, konsumsi pemerintah turun 8,9 persen, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 7,9 persen, sedangkan ekspor dan impor tumbuh positif masing-masing 17,2 persen dan 20,1 persen.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan II-2010 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatra sebesar 23,7 persen, Pulau Kalimantan 9,6 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.

http://www.bps.go.id/brs_file/pdb-05ags10.pdf
Read More......